Sabtu, 20 November 2010

0 THE TRADITIONAL DANCE ALA PGRI FROM IGT 2010

PGRI merupakan grup dance tradisional yang merupakan wakil dari palembang dan mereka adalah salah satu grup damce yang lebih condong ke budaya selain pragina gong.
Grup tari yang beranggotakan 4 orang ini membawa misi untuk mengembangkan dan lebih memperkenalkan tari daerah ke anak negeri.
Ya memang mereka selain memiliki jiwa seni tinggi juga merupakan calon - calon guru yang bernasionalisme tinggi.
Berikut Berita yang kami ambil dari situs resmi Indonesia's Got talents.
Bayu, Eko, Suhada, dan Tya adalah kontestan satu-satunya dari Palembang. Mengusung nama PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia, mereka memang calon-calon guru yang tengah dididik dan dilatih sebelum dikirim ke seluruh nusantara.
"Kebetulan di PGRI, ada wadah yang menampung bakat-bakat kesenian, terutama kesenian daerah," ujar Tya yang merupakan satu-satunya penari wanita dalam kelompok ini.

Karena sama-sama menyukai seni tari, akhirnya mereka berempat sepakat untuk ikut ajang Indonesia's Got Talents. Ngomong-ngomong, apakah yang membedakan PGRI dengan talenta tari lainnya?

"Kami mengusung tema tradisional creative, demikian orang sering menyebut penampilan kami," ujar Bayu, yang langsung diamini oleh yang lainnya.

"Kami akan menampilkan tarian secara lengkap, baik kostum maupun alat. Namun satu hal yang pasti adalah semuanya berasal dari tarian tradisional nusantara," tambahnya lagi.
Penampilan PGRI dari awal memang telah memukau. Kostum yang dipadankan dengan penutup seperti layaknya penari-penari Timur Tengah menambah pesona penampilan keempatnya. Bahkan gerak tubuh Bayu, Eko, dan Suhada sangat lentur dan lincah bak layaknya penari wanita. Fantastis!

"Penampilan PGRI tak lepas dari sosok pembina Ibu Mila dan Mas Bembi. Kali ini, hanya Ibu Mila yang datang pada babak result.

"Tolong dukung anak-anak saya," ujar ibu yang kerap menjadi pendamping bila PGRI tampil di Jakarta ini sedikit terharu. Mendengar komentar itu, tak urung PGRI juga menguatkan hati. memang hubungan pembina dan anak didik ini sangat dekat.

"Memang , saya yang mendampingi sama Mas Bemby, kakak mereka kalau mereka ada kunjungan ke Jakarta," tukas ibu angkat PGRI ini.

Penampilan PGRI sendiri mengalami kemajuan. Setelah menampilkan sisi komedi di babak sebelumnya, kini giliran PGRI mencicipi tarian Eropa yang dibawakan oleh penari cilik MR Budiman. Secara bergantian, PGRI maupun MR Budiman memimpin tarian. Hasilnya, suatu nomor tari yang kaya akan kebudayaan Eropa dan Indonesia berhasil ditampilkan. Hasil ini pun diikuti oleh lolosnya PGRI ke babak Final. Selamat!

"Kami nggak mengira akan lolos. Namun melihat dukungan total yang diberikan melalui SMS, kami yakin bisa memberikan yang terbaik di final nanti," janji Tya sebelum melepas rasa syukur dengan para pendukung yang datang ke studio 5 malam itu.

Selain menjadi pendidik, mereka juga ikut mengembangkan kebudayaan. Sebagai talenta yang dimiliki Indonesia, apa lagi yang kurang dari PGRI?
Bersipalah melihat kembali performa mereka kembali di Babak 28 besar nanti malam,Bagi Wong kito galo,kayaknya harus dukung mereka dah.
Sekian dan terima kasih

0 komentar:

Posting Komentar

UNTUK MEMBANTU KELANGSUNGAN BLOG KAMI
DI MOHON UNTUK BERKOMENTAR TANPA MENYEMATKAN LINK DI DALAM KOMENTAR ,TERIMA KASIH
SALAM MEDIA ANIME AND PORTAL NEWS
Terima Kasih

Pengikut

 

PORTAL BERITA INDONESIA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates