Senin, 17 Januari 2011

0 BUNUH DIRI BUKANLAH JALAN KELUAR SUATU MASALAH !

Mungkin kita banyak mengetahui bagaimana orang sekarang begitu mudah sekali menghabisi diri mereka secara sia - sia atau istilah lainnya Bunuh Diri.
Sepertinya permasalahan sosial di negeri ini semakin kompleks dan menjalar tidak hanya kalangan bawah namun juga ke kalangan atas juga.
Mungkin banyak sebab yang membuat para pelaku tersebut melakukan apa yang mereka sebut dengan jalan pintas dalam menyeleseikan masalah itu dengan bunuh diri.
Sebab dari masalah Ekonomi ,Psikologis,Sosial,dan lainnya membuat sekarang ini sepertinya nyawa itu tidak lagi berharga bagi manusia.
Sepertinya belakangan ini kasus yang terjadi tidak hanya pada kalangan bawah yang sering kali dihubungkan dengan masalah sosial mereka yang kompleks dari ekonomi dan lain sebagainya.
Hal ini tentu menjadi tugas tersendiri bagi pemerintah untuk mengetaskan permasalahn kemiskinan ini.
Namun bagaimana jika kasus itu terjadi pada mereka yang memiliki tingkat ekonomi tinggi ?
Saat ini tidak hanya kaum bawah yang sepertinya menganggap mati itu mudah,tetapi mereka yang kalangan atas pun juga begitu.
rata - rata mereka selain masalah Sosial intern mereka tetapi juga Psikologis mereka yang mudah goyah dan rapuh.
Banyak kasus yang terjadi dimana usia produktif lah yang paling banyak melakukan bunuh diri sebagai jalan pintas atas masalah mereka.
Kebanyakan kasus itu disebabkan oleh :
Putus Cinta,Hamil di luar Nikah,Kegagalan dalam pencapaian sesuatu,Ekonomi,Sosial keluarga,dan lain sebagainya.
Masalah - masalah tersebut kebanyakan oleh mereka dipendam dalam hati dan akhirnya menjadi tekanan batin yang membuat psikologis mereka rapuh dan menganggap mengakhiri hidupnya dalah jalan terbaik.
Hal ini tidak akan terjadi jika mereka mengetahui kalau hidup mereka itu sangat berharga dan mereka adalah salah satu oarang yang beruntung di dunia ini.
Pemakaian metode dalam ilmu psikologi pun sangat sering digunakan dengan menggunakan jasa para Psikater yang akan memandu mereka ke arah yang jelas kembali.
Tetapi masalahnya semua itu perlu kebaranian dan biaya tentunya.
Apalagi Psikiater adalah orang jauh bagi mereka,yang pasti akan menimbulkan konflik tersendiri dalam diri walau tentu para Psikiater handal itu mampu menjaga semua masalah para kliennya.
Cara terbaik adalah mulai belajar sendiri bagaimana menjadi psikiter di dalam kehidupan kita.
Kemampuan dalam menganalisis keadaan psikologis seseorang memang sulit tapi kalau itu keluarga ,teman sekolah,teman bergaul,masyarakat,atau bahkan diri kita sendiri pasti itu cukup mudah.
Dalam hal ini kami mencoba memakai metode 5 Jari kita.
dimana Ibu jari adalah Diri kita sendiri dimana pengalaman,kenangan,masa lalu kita menjadi bahasan intropeksi diri bagaimana Hidup begitu mahal dan berharga untuk msekedar dikorbankan.
Jari Telunjuk juga memiliki fungsi yang penting dimana anggap saja jari telunjuk ini sebagai teman pergaulan kita diluar,sehingga kita akan kembali memikirkan ternyata hidup begitu indah dengan bayak teman yang menjadikan diri kita dapat memiliki kenangan yang indah.
Selanjutnya jari Tengah yang memiliki posisi tertinggi adalah keluarga kita,dimana lingkungan keluarga adalah pencipta kepribadian dan merupkan unsur pembentuk diri dan Keluarga inilah yang terpenting,dalam melihat jari tengan ini,kita akan berpikir kalau keluarga begitu penting dan berjasa dengan kekuarangannya disana - sini sehingga mencoba mengakhiri diri akan mempengaruhi semua aspek yang lain terutama keluarga kita yang begitu mencintai kita.
Jari manis selain sebagai tempat cincin juga merupakan visualisasi dari Lingkungan Pendidikan Kita dimana jika ada masalah kita masih memiliki tempat memecahkan masalah kedua selain keluarga yaitu sekolah,Madrasah dan sejenisnya.
dengan mengingat ini mereka yang memiliki masalah pribadi akan dapat ingat jika keluarga tidak dapat memberikan pemecahan kita dapat minta guru kita semisal guru agama untuk memberikan nasihat terbaik bagi kita dan pencerahan tentunya.
Pendidikan adalah alternatif lain jika kita tidak dapat mendapat masukan dari keluarga.
terakhir adalah jari Kelingking walau kecil,ini adalah bentuk dari masyarakat di sekitar kita.
Kita harus tahu dan ingat kalau masyarakat memberikan banyak kontribusi pada kita yang menghubungkan kita dengan banyak dunia.
Masyarakat sekitar kita adalah dunia kedua setelah keluarga.
Sehingga jika terjadi masalah kita dapat berpikir arif kalau hidup itu indah dengan banyak orang yang memikirkan kita.
jadi bisa dibilang selalu berpikir dan melihat lima jari ciptaan tuhan ini dengan mevisualisasikan jari - jari itu menjadi bagian hidup kita.
Biasakan jangan memendam masalah sendiri,pakailah diri sendiri jika tidak mampu maka mintalah keluarga kemudian Guru kita ,Teman bergaul kita,serta masyarakat.
selalu berpikirlah positif dan anggaplah mereka memberikan perhatian bagi.
Beranggaplah mereka begitu berjasa dan kita patut membalasnya dengan baik pula.
Atau mungkin ada yang tidak lengkap dari Lima itu,tapi satu saja masih dapat menjadi motivasi bagi kita.
Jangan pernah memandang sebelah,seperti hanya karena keluarga rusak maka kita anggap hancur hidup kita,tatap lah jari anda dan lihat lah masih banyak yang dapat kita lakukan.
namun paling penting adalah Ingat akan Tuhan YME yang telah memberikan kehidupan bagi kita dan ingat pula menjaga diri merupakan hal yang paling penting.
Selalu tingkat kan IMTAQ atau Iman dan Taqwa.
Kembali ingat tentang diri sendiri dan Tuhan adalah alternatif terbaik.
Harga Nyawa tak dapat dinilai hanya karena masalah ekonimi dan lainnya.
Sekian dari kami dan salam hangat untuk pembaca semua.

0 komentar:

Posting Komentar

UNTUK MEMBANTU KELANGSUNGAN BLOG KAMI
DI MOHON UNTUK BERKOMENTAR TANPA MENYEMATKAN LINK DI DALAM KOMENTAR ,TERIMA KASIH
SALAM MEDIA ANIME AND PORTAL NEWS
Terima Kasih

Pengikut

 

PORTAL BERITA INDONESIA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates