Minggu, 19 Juni 2011

0 KASUS RUYATI ,BUKTI KURANG NYA PERLINDUNGAN TKI INDONESIA

Indonesia kembali di kejutkan dengan adanya kasus yang menggegerkan dunia jurnalistik di Indonesia.
Dengan kasus yang terjadi pada seorang TKI di ARAB SAUDi yang lalu,maka ini melengkapi daftar para TKI kita yang mendapat masalah dan ketikdak adilan HAM di negara - negara tujuan para TKI tersebut terutama di negara Timur tengah dimana para TKI kita selalu menjadi korban dan selalu yang dipersalahkan.
Kasus Ruyati ini juga membuka mata kita ,bagaimana para pemasok devisa negara ini menjalani pertaruhan hidup di negara orang lain.
Selain Ruyati masih banyak mungkin para pekerja kita du luar sana yang menjadi korban penindasan dan penganiyaan yang masih terselimut oleh tirai yang hitam legam.
Walaupun kami tidak bisa mengeneralisasi nya.
Namun,dengan maraknya kasus penganiyaan oleh para TKI kita maka sudah sepatutnya pemerintah kita melakukan tindakan cepat mengenai hal ini.
Seperti dikutip di laman Detik.com
"Peristiwa hukuman mati bagi Ruyati, imbuhnya, adalah lebih pada peristiwa pidana dibanding peristiwa perselisihan perburuhan.

Ruyati telah dieksekusi di Arab Saudi pada hari Sabtu kemarin atas vonis terhadap pembunuhan seorang perempuan Arab Saudi. Kemlu RI yang tidak mendapat pemberitahuan atas pemancungan itu, mengecamnya. Kemlu RI akan menyampaikan sikapnya pada Dubes Arab Saudi di Jakarta dan memanggil Dubes RI di Riyadh untuk berkonsultasi.

Ruyati berangkat ke Arab Saudi dengan menggunakan jasa pengerah TKI PT Dasa Graha Utama pada 2008. Menurut LSM Migrant Care, umurnya dimudakan 9 tahun. Ruyati telah lama bekerja di Saudi. Pada periode kerja pertama dan kedua, dia bekerja dengan baik. Baru pada periode ketiga, dia mendapat majikan yang kasar dan terjadilah peristiwa pembunuhan pada 10 Januari 2010."
Tentu ini menjadi kan hal ini sangat miris dimana negara kita dikenal dengan negara yang sangat menjunjung HAM setiap warganya dimanapun juga.
Kasus Ruyati ini merupakan sebuah kecorobohan yang tidak mungkin dapat mengembalikan Ruyati kembali,tetapi diharapkan sekali ke depannya Tidak ada Ruyati - ruyati lainnya yang akan menerima nasib serupa dan dikabarkan masih banyak TKI kita di negara Arab saudi yang telah divonis hukuman penjara sampai dengan pancung seperti halnya Ruyati.
Pemerintah sendiri mungkin patut kita apresiasi tetapi ternyata usaha mereka masih belum bisa menembus pengadilan di Arab saudi sana.
Diperlukan kerja sama dan diplomasi antara Pemerintah Arab saudi juga pemerintah Indonesia dan menteken kontrak mengenai sistim ketenagakerjaan.
Saat ini,Pemerintah harus segera membuat staf khusus untuk segera menyeleseikan para TKI kita yang bermasalah di beberapa negara tujuan TKI,tidak hanya Arab saudi saja.
Untuk kasus Ruyati ini,tidak buruk pula jika pemerintah kita melayangkan protes dan mencoba melakukan investigasi terhadap kasus ini yang terasa sangat ganjil dan aneh.
Selain itu,nasib TKI serta informasi hidup mereka harus pula direkap dan dikirimkan ke pihak keluarga di Indonesia demi terciptanya rasa aman di kedua belah pihak.
Pemerintah kita,selama ini selalu bersikap kurang tegas terhadap kasus yang mengenai TKI kita,dan ini harus segera dirubah.
Ingat,Kita adalah negara ketua ASEAN untuk tahun ini maka alangkah baiknya jika kita mampu tampil ke depan dan membuktikan kalau kita mampu menegakan HAM terhadap seluruh WNI.
Sekian dari kami dan jika ada tulisan yang salah kami mohon maaf,dan Untuk pemerintah kita ....
"Lihatlah dulu rakyat Anda,jadikan negara kita dicintai warganya bukan dicaci karena sistem yang dijalankan oleh para birokrat kita "
Sekian dari Media anime and portal newws Reprtase.

0 komentar:

Posting Komentar

UNTUK MEMBANTU KELANGSUNGAN BLOG KAMI
DI MOHON UNTUK BERKOMENTAR TANPA MENYEMATKAN LINK DI DALAM KOMENTAR ,TERIMA KASIH
SALAM MEDIA ANIME AND PORTAL NEWS
Terima Kasih

Pengikut

 

PORTAL BERITA INDONESIA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates