1 PAHLAWAN DEVISA BERNAMA "TENAGA KERJA INDONESIA"TRAGIS

Minggu - minggu ini kita dihebohkan berita yang mengawal beita - berita lainnya.
Seoertinya kalau kita lihat,Indonesia selalu tak pernah kehabisan berita untuk diangkat ke Publik.sayangnya kebanyakan berita yang kita dapatkan tidak selalu berita yang membanggakan atau bagus.Kebanyakan kita melihat berita seperti Bencana,KKN,dan yang terbaru adalah kisah tragis para pahlawan devisa kita di negeri orang.
Bukan hal rahasia lagi kalau TKI kita memang menjadi penyumabang terbesar devisa negara.namun sayangnya hal itu tidak diiringi dengan kisah bahagia para pahlawan devisa kita disana.
Tidak hanya di Malaysia yang selalu menjadi sorotan utama penyiksaan para TKI Indonesia tapi beberapa hari ini TKi di timur tengah Arab Khususnya menjadi perhatian kita.Tak ayal salah satu TKW disana meninggal dunia dan Sumiati menjadi korban penganiyaan majikannya di Arab saudi.Cerita tragispun kita sepertinya menghantui para TKW disana.Mungkin tidak hanya sumiati saja yang mnejadi korban majikan di Arab melainkan lebih banyak lagi disana.
Memang membicarakan soal TKi adalah hal yang sulit dalam mengambil keputusan.
Pemerintah tidak boleh hanya memberikan janji dan pertemuan sebentar saja.
Sebagai negara pemasok Tenaga Kerja ke luar negeri paling besar Indonesia harusnya mulai mempertimbangkan untuk menjadi negara Pemasok TKI yang sedikit .
Labih baik lagi jika mulai menciptkan lapangan kerja Di Negeri sendiri dan tentu memberikan ketrampilan dan juga Gaji yang sesuai.
Walaupun itu masih sulit direalisasikan sekarang ini karena banyak hal dan aspek yang menggangu seperti Faktor dari TKi itu sendiri yang merasa tidak ada hasilmya jika bekerja di dalam negeri namun aspek lain juga ada seperti syarat - syarat kerja yang memberatkan dan banyak perusahaan yang tidak menggaji sesuai standar sehingga akhirnya mereka berpikir menjadi tenaga kerja di luar negeri adalah jalan terbaik.
Oleh karena itu ini merupakan tugas dan PR bagi pemerintah kita agar mampu menjadikan Indonesia tidak lagi sebagai pemasok TKi dan mampu pula memberikan solusi yang tepat bagi mereka.
penyuluhan bertahap dan juga lapangan kerja yang luas adalah langkah awal untuk membentuk Indonesia sejahtera dan Sentosa tanpa harus menjadi Tenaga kerja di luar negeri dan mendapatkan siksaan dan tekanan.
Solusi dari pemerintah tentang pemberian HP kepada para TKI bukanlah pemecahan yang cukup tepat,karena jika pengelolaan tidak berjalan baik maka akan banyak sekali kemungkinan yang malah merugikan baik dari para TKI maupun Pemerintah.

• Apakah Ada jaminan kalau para TKI itu bakal diperbolehkan membawa Handphone di saat kerja.
• Apakah ada jaminan kalau majikan mereka tidak akan mengambil HP mereka.
• Apakah tidak ada kemungkinan lain dari faktor si pemakai dan jaringan lainnya.
• Apakah tidak lebih baik kalau biaya tersebut digunakan untuk menciptkan lapangan kerja di negeri sendiri.

Hal ini merupakan suatu kepuitusan dalam pertimabnagan yang harus diambil oleh Pemerintah ataupun dari pihak TKI itu sendiri.
Menginginkan pendapatan besar dengan kemungkinan adanya siksaan,atau berbahagia dengan keluarga di Negeri sendiri.
Itulah INDONESIA KITA.