Rabu, 02 Februari 2011

0 SETELAH TUNISIA, MESIR MENGEKOR - LANTAS BERIKUTNYA SIAPA ?

Kini mata dunia tertuju pada kasus yang terjadi di Mesir.
Setelah Tunisia yang mendapat gebrakan dari masyarakatnya agar Presiden mereka turun dan menimbulkan krisis yang luar biasa di negara tersebut,kini giliran Mesir mendapat efek dari peristiwa itu.
Mesir semakin memanas,karena masyarakat Mesir ingin ada perubahan di Mesir.
Para Warga negara Mesir menginginkan presiden Husein mubarak yang telah lama menjadi presiden Mesir turun dari tahtanya.
sepertinya asap tetangga tidak membuat Presiden Mesir tersebut untuk mengantisipasi kalau hal yang terjadi bakal sama.
Sebenarnya hal ini sudah di perkirakan oleh banyak orang kalau Hal yang terjadi di tunisia bakal terjadi di beberapa negara lainnya seperti Benang yang terbakar.
Tetapi sepertinya ,pihak Mesir tidak terlalu menanggapi hal tersebut dan akhirnya Demo besar - besaran pun tidak dapat dihindari dan menjadikan Mesir dalam keadaan mencekam beberapa hari ini.
sekitar 100 korban meninggal dan ratusan lainnya terluka setelah para demonstran melawan tentara Mesir.
Walau Presiden Mesir telah memberikan pidato untuk memperjelas kalau dirinya tidak akan mencalonkan lagi sebagai presiden untuk PEMILU akan datang,tapi hal ini malah membuat Demonstran semakin panas.
Jaringan telpon dan Internet di mesir pun menjadi lumpuh total dan kini diadakan jam malam di Mesir.
sampai info ini diturunkan, Di Mesir keadaan masih memanas dan Sepertinya banyak para WNA di Mesir yang di pulangkan oleh pihak negara masing - masing termasuk Negara Kita (Indonesia).
Kasus yang terjadi di Mesir atau pun di Tunisia ,adalah bentuk respon suatu warga negara terhadap pemerintahnnya.
kasus ini ini mengingatkan akan Kasus yang terjadi Di Indonesia pada era tahun 1998 lalu dimana,para Mahasiswa dan Masyarakat berhasil menjatuhkan rezim Soeharto yang telah duduk di tahta tertinggi selama 32 tahun.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya rasa ketidakpuasan pada Warga suatu negara terhadap kinerja Pemerintah.
Selain itu krisis yang berkepanjangan di Suatu negara juga dapat memicu hal seperti ini.
Mereka merasa kalau pemimpin mereka telah gagal dalam menjalankan tugasnya,Apalagi dengan ditambah kedudukan presiden yang seperti tidak dapat diganggu gugat.
hal yang terjadi di Mesir atau Tunisia,adalah contoh adanya perubahan dalam sistem pemerintahan dirubah menjadi Demokratis dan menolak adanya pemerintahan yang terkesan Monarki.
yang ditakutkan adalah jika hal ini dapat merembet ke negara lainnya di timur tengah yang dimana Presiden memiliki masa jabatan yang panjang dan disinyalir akan terjadi peristiwa serupa.
Dimungkinkan Yordania,dan Yaman merupakan negara dengan kemungkinan terbesar.
yang paling disesalkan ,proses demokrasi ini harus terjadi dengan korban jiwa di kedua belah pihak.
apakah hal seperti ini tidak dapat diselesaikan dengan cara yang baik.
Apakah demo dengan korban adalah semacam "tumbal"untuk suatu perubahan.
Hal ini tentu menjadikan suatu permasalahan yang besar apalagi dalam era dimana HAM begitu dijunjung dan dilindungi oleh setiap negara.
Apakah akan ada Tunisia - tunisia lain nya nantinya ?
Kita tentu berharap mesir adalah yang terakhir,tapi hal ini adalah sebuah spekulasi yang cukup tidak kuat.
ditakutkan peristiwa semacam ini,akan malah menguntungkan pihak tertentu yang tidak ada kaitannya dengan perubahan yang terjadi.
Apakah ada seseorang yang mengatur plot cerita yang terjadi di Mesir dan Tunisia ?
Ataukah ini memang benar - benar wujud suatu protes rakyat yang meminta suatu perubahan untuk negaranya ?
Kita ikuti terus apa yang akan terjadi berikutnya .

0 komentar:

Posting Komentar

UNTUK MEMBANTU KELANGSUNGAN BLOG KAMI
DI MOHON UNTUK BERKOMENTAR TANPA MENYEMATKAN LINK DI DALAM KOMENTAR ,TERIMA KASIH
SALAM MEDIA ANIME AND PORTAL NEWS
Terima Kasih

Pengikut

 

PORTAL BERITA INDONESIA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates