salah satu tindakan bullying |
Bullying adalah tindakan seseorang kepada orang lain untuk membuat malu dan rasa tertindas pada orang tertentu sehingga menimbulkan rasa takut berlebih dan merasa menjadi takut pada Bullyer.
Bullying sendiri lebih sering terjadi di lingkungan bermain dan sekolah sebelum anak menjadi dewasa walaupun orang dewasa sendiri pun belum tentu lepas dari Bullying.
Dengan melakukan tindakan ini maka seseorang akan merasa seperti memiliki kekuasaan dan rasa menjadi orang yang harus ditakuti dam memandang seseorang yang dibawahnya sebagai pihak ang pantas untuk di Bully.
Lebih jauh kasus Bullying akan membuat korban bukan hanya trauma dan takut akan seseorang tapi juga berdampak buruk pada kejiwaan nya atau psikologinya,dan hal ini yang akan kita bahas saat ini.
Munculnya kasus bullying di SMP Don Bosco kembali membuka mata kita kalau tindak bullying dan senioritas masih sangat kental di kalangan remaja terutama lingkungan pendidikan.
MOS ternyata menjadi polemik sendiri di setiap pengadaannya karena sangat erat sekali dengan hal berbau tindak kekerasan dan pelecehan walaupun sebenarnya MOS ada untuk memberikan pengenalan lebih jauh pada siswa mengenai lingkungan sekolah yang baru.
Namun sangat disayangkan kalau sejauh kita tahu kebanyakan MOS lebih dipakai untuk meneruskan tongkat estafet penganiyaan dari senior kepada junior nya dengan berbagai tindakan bullying yang sangat meresahkan banyak orang.
Bullying dapat dilakuakn dalam bentuk tindak kekerasan,penjatuhan diri seseorang dengan mengejek ,menghina,dan lainnya.
Sering juga dilakukan dalam bentuk tindakan penindasan ang semuanya bertujuan untuk membuat mental korban down dan muncul rasa takut pada seniornya.
Tindakan ini sangat ditakutkan karena akan berdampak besar pada psikologis anak yang menjadi korban bullying.
Mereka akan merasa tertekan dan takut berlebih dan merasa tidak ada tempat aman baginya.
Korban juga akan lebih banyak berpikir kalau tidak ada teman yang dapat dipercaya sehingga Ia akan menjadi pribadi introvet yang sangat mengkawatirkan.
Dalam tahap ini,jika korban bullying sudah menjadi pribadi yang introvet atau tertutup maka tindakan cepat harus segera dilakukan.
Peran lingkungan sekitar dan keluarga sangat penting akarena jika tidak segera di atasi maka korban bullying yang sudah pada tahap "NOL"maka akan dapat melakukan apa saja yang merasa Ia anggap benar dan tepat.
Dalam Zona "NOL"ini korban bullying bisa menjadi pribadi yang down mentalnya sehingga pilihan yang diambil dapat membahayakan dirinya atau bahkan orang lain.
Banyak kasus menimpa korban bullying yang tidak ditanggapi serius haru mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri kalau tidak begitu Ia akan menjadi pribadi pendendam dan merasa semua orang itu musuhnya.
Tindakan pengembalian kepribadian dengan mendalami psikologis sang anak sangat dibutuhkan.
Pengembalian rasa kepercayaan terhadap orang,pengembalian rasa empati dan percaya diri,memberikan dukungan moral agar sabar dan tabah,serta hal positif lainnya yang membangun jiwa sang anak .
Hal ini dilakukan agar sanag anak kembali menjadi pribadi yang tenang dan normal serta lepas dari jeratan ketakutan akan pengalaman menjadi korban bullying.
Tindakan ini lebih efektif jika dilakukan dikalangan keluarga,masyarakat dan juga sekolah.
Dengan memberikan terapi psikologis yang cepat maka korban bullying akan dapat menjalani hidupnya seperti biasa dan mampu mengejar prestasi dan cita - citanya.
Pihak berkepentingan pun harus juga menindak para pelaku bullying agar ada rasa jeda ,bukan dengan kekerasan namun lebih kepada pendekatan psikologis juga dan kalaupun sampai memberikan hukuman maka lakukan hukuman seperti pelayanan masyarkat yang membuat Ia merasa malu dan tidak melakukan bullying lagi.
Semoga kasus SMP Don Bosco ini menjadi yang terakhir,dan tidak ada lagi tindakan bullying di kalangan pendidikan.
Sekian Informasi dan pembahasan dari kamisemoga bermanfaat dan terima kasih.
Salam Blogger Indonesia
buagus end... :)
BalasHapusterima kasih bnyak ..kunjungi maneh n komentar terus ndi
Hapus