Sabtu, 28 September 2013

0 BEDA PRINSIP BEDA PANDANGAN , MENCERMATI KASUS PIPIK VS USTAD ASWAN

Makam Uje setelah dipugar
Setelah sekian lama vakum akhirnya kami tidak bisa menahan lagi untuk tidak mengangkat berita lagi. langsung saja kali ini kami akan membahas berita yang cukup jadi sorotan publik yaitu kasus yang terjadi antara Ustad Aswan dan juga Pipik ( Istri alm.Uje), Bukan merupakan suatu kasus atau sebuah perseteruan yang besar yang sedang terjadi , melainkan hanyalah sebuah beda pandangan dan prisnip yang terjadi diantara kedua belah pihak. 
   Tentu masih kuat di ingatan kita siapa mereka ini, Pipik notabenenya adalah istri almarhum ust.Jefri Al Buchory sedangkan Ust.Aswan adalah kakak Uje.
Tentu kedua orang ini merupakan satu anggota keluarga walaupun Pipik telah ditinggal mati suaminya.
Yang menjadikan sebuah perdebatan , ketika Makam Uje yang sebelumnya berbentuk sama dengan makam di sekelilingnya , tiba - tiba berubah menjadi istimewa dengan dipugar dengan menaikan makan atau dikijing dengan marmer serta diberi tenda sehingga terlihat sangat berbeda dengan makan lainnya.
      Dari sinilah awal mula perdebatan antara pipik dan ust.Aswan. Pipik merasa pemugaran makam Suaminya dilakukan tanpa sepengetahuan nya dan pipik menganggap itu selain menyalahi aturan Pemda DKI soal keberadaaan makam di TPU ,juga dianggap tidak melambangkan Uje sebagai Seorang yang sederhana . Disisi lain pihak keluarga Uje, dalam hal ini Ustad.Aswan menampik hal tersebut dan dengan memberikan penjelasan yang cukup panjang dari mulai dalil dan sebagainya mengatakan hal itu bisa dilakukan ,
       lantas Siapa yang salah dan benar dalam hal ini ?

  Sebelumnya Kami akan Memberikan sebuah Kutipan artikel di sebuah blog berikut kutipan nya : 

sumber : piss-ktb.com

 وكره بناء له ) أي للقبر ( أو عليه ) لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل ومحل كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أه...ل البلد الدفن فيها عرف أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه (قوله: لصحة النهي عنه) أي عن البناء. وهو ما رواه مسلم، قال: نهى رسول الله (ص) أن يجصص القبر وأن يبنى عليه. زاد وأن يقعد عليه الترمذي: وأن يكتب عليه، وأن يوطأ عليه. وقال: حديث حسن صحيح. وقال البجيرمي: واستثنى بعضهم قبور الانبياء والشهداء والصالحين ونحوهم. برماوي. وعبارة الرحماني. نعم، قبور الصالحين يجوز بناؤها ولو بقية لاحياء الزيارة والتبرك. 

 Makruh hukumnya membangun kuburan dengan dicungkup, dibuat kubah dan semacamnya bila berada ditanah pribadi berdasarkan hadits nabi 
"Rosulullah melarang membatu kapur dan membangun kuburan" (HR Muslim) 
kecuali bila ada kebutuhan karena kebiasaan digalinya kuburan disuatu tempat, kebanjiran dll. 
sedang bila ditanah pekuburan umum haram hukumnya membangunnya. Namun dalam kitab alBujairomi diterangkan "sebagian ulama mengecualikan juga pembangunan kuburan milik para nabi, syuhada, orang-orang shalih dan sejenisnya. 
             Imam Barmawy menyatakan "Boleh membangun kuburan para shalihin meski dengan membuat kubah untuk menghidupkan ziarah dan mengambil berkah pada mereka.
 I’aanah at-Thoolibiin II/136 

Namun bila di ketemukan kuburan yang sudah dalam keadaan terpugar tidak diperkenankan merusaknya karena alasan pemugarannya kemungkinannya termasuk yang diperbolehkan seperti karena adanya unsur kekhawatiran dicurinya janazah/mayat, di bongkar binatang buas, kebanjiran dll. 

Dilihat dan dicermati dari hal diatas , maka apa yang dikatakan ustad aswan bisa masuk akal , tapi masih juga hal itu belum dapat dipastikan benar karena apa yang ada sekarang sangat berbeda dan makam Uje berada di Tempat Pemakaman Umum. 
        Selain itu seperti yang kita ketahui alangkah baiknya jika kalau memang ingin dibangun lebih tinggi , maka makam harus dipindahkan ke tempat lain yang bukan TPU. 
 Rasullulloh SAW sendiri tidak berkenan mengijing sebuah makan ,
 berikut Hadistnya. 
Larangan Meninggikan Kuburan 
Dari Abu Al-Hayyaj Al-Asadi dia berkata: Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku:

 أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ 

“Maukah kamu aku utus sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengutusku? Hendaklah kamu jangan meninggalkan gambar-gambar kecuali kamu hapus dan jangan pula kamu meninggalkan kuburan kecuali kamu ratakan.” (HR. Muslim no. 969) 
Fadhalah bin Ubaid radhiallahu anhu berkata:

 سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ بِتَسْوِيَتِهَا “

Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk meratakannya (kuburan).” (HR. Muslim no. 968) 

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma dia berkata:

 نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ
 عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ 

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang mengapur kuburan, duduk di atasnya, dan membuat bangunan di atasnya.” (HR. Muslim no. 970) 

         Maka dari hadist diatas , dapat kita simpulkan mengkhusukan sebuah makam sangatlah tidak dianjurkan , bahkan oleh Rosulloh sendiri . 
Selain itu Apa yang disampaikan oleh istri Uje adalah sebuah pesan dari suaminya yang pernah mengatakan Ia ingin dimakam kan sama seperti lainnya. 

    Sebenar nya dengan tanpa dikhususkan saja , makam uje akan tetap menjadi sebuah makam yang istimewa bagi setiap orang yang menghormatinya. selain itu , Kita ketahui Uje adalah sosok yang sangat bersahaja dan sangat ingat akan mati. sehingga alangkah sepatutnya , sepeninggal beliau Biarlah Ia dalam kesederhanaan dunia namun mendapatkan kemuliaan di sisiNYA.

 Selain itu dengan adu argumentasi antara Pipik dan kakak Uje ini, seperti menjadikan hal yang seharusnya tidak patut untuk dikatakan menjadi patut dan yang ditakutkan akan menjadikan masalah lain. Seperti maaf kemaren di sebuah kesempatan , kakak Uje menyebut Pipik sebagai ex atau mantan istri, walau memang hal itu benar karena sudah lewat masa idah , namun hal itu bukanlah sebuah perkataan yang tepat dan bijak jika keluar dari mulut seorang ustad yang seharusnya memberi tauladan bagi jamaah nya. 

     Maka dari sebab itu , diantara kedua orang ini , tiada yang salah melainkan perbedaan pandangan dan prinsip yang membuat sebuah pertentangan yang manjadikan ukhuwah diantara keduanya renggang. Semoga mereka diberikan jalan keluar yang baik , dan diharapkan pula semoga Uje diberikan ketenangan di sisi NYA,Aamiin. 

Sekian dari kami ,bukan maksud memihak kami hanya memberikan sebuah pandangan mengenai kebijakan dan kesederhanaan. Ingat , Tiada yang boleh berjalan diatas bumi ini dengan sombong karena Alloh melihat apa yang kita buat. Sekian ,Waasalam

0 komentar:

Posting Komentar

UNTUK MEMBANTU KELANGSUNGAN BLOG KAMI
DI MOHON UNTUK BERKOMENTAR TANPA MENYEMATKAN LINK DI DALAM KOMENTAR ,TERIMA KASIH
SALAM MEDIA ANIME AND PORTAL NEWS
Terima Kasih

Pengikut

 

PORTAL BERITA INDONESIA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates