0 PEMBERIAN SBI - RSBI DI INDONESIA MASIH BERMASALAH " TANYA KENAPA ? "

Semenjak beberapa tahun lalu,Di Indonesia mulai menerapkan apa yang disebut dengan Sekolah bertaraf nasional/internasional.
Memang ini mungkin di tujukan agar Sekolah Di Indonesia menjadi sekolah yang memiliki tingkatan tertentu dan agar Sekolah kita tak kalah dengan sekolah di Negara - negara lainnya.
Sejak awal kemunculan ide ini,sepertinya sudah banyak orang yang sedikit meragukan atau takut namun tidak sedikit pula yang bangga dan sangat mendukung.
Memang dengan adanya pemberian plat tarap nasional atau Internasional maka sebuah sekolah akan memiliki pandangan tertentu.
namun sejalan dengan waktu,apa yang ditakutkan beberapa kelompok orang menjadi kenyataan apalagi ketika dulu ada wacana di mana sekolah dengan tarap RSBI/SBI harus menggunakan bahasa pengantar Inggris dan juga cenderung biaya sekolahnya yang terkenal lebih mahal.
Ini menjadi polemik tidak hanya di kalangan Orang tua dan murid tapi juga bagi Guru pengajar masing - masing sekolah.
Ketidak efisien dari Adanya penggunaan Inggris sebagai bahasa pengantar peljaran terutama di SAINS dan Matematika tentu membuat para guru harus belajar lebih ekstra karena yang sebelumnya tidak pernah menggunakan bahasa asing kini harus dituntut menggunakan bahasa inggris.
Hal lainnya tentu pada murid sendiri,dengan pengantar Inggris,walau mereka rata - rata yang masuk RSBI/SBI adalah anak dengan kemampuan hebat tapi tetap saja kalau di cekoki dengan pelajaran dengan menggunakan Inggris pasti malah kesulitan.
Efek yang timbul akan ada kesenjangan antara pihak Guru - Murid - dan pelajaran yang diajarkan.
Ini akan malah membuat murid menjadi bingung tentang apa yang diajarkan dan guru jadi sulit dalam menjelaskan pelajarannya.
Hal lain adalah dimana di beberapa daerah sekolaha dengan plat RSBI/SBI cenderung memiliki biaya sekolah yang lebih mahal ketimbang sekolah reguler.
Dengan alasan fasilitas dan bahan pelajaran serta jam sekolah yang lebih lama,maka biaya sekolah pun ditambah dan tentu membuat RSBI/SBI hanya berisi kalangan elit dari strata menengah keatas.
masalah lain penerapan SBI/RSBI di Indonesia yang menjadi sebuah Polemik adalah dimana kini sekolah dijadikan sebuah jurang pemisah dalam kasta.
Mereka yang berada di SBI / RSBI akan cenderung merasa lebih tinggi derajatnya ketimbang mereka yang reguler.
Apakah sebuah sekolah harus kembali ke jaman kasta - kasta pemisah kehidupan sosial ?
Lebih lanjut,ternyata ada sekolah yang tidak memberikan fasilitas yang dituntut sebagaimana Sekolah dengan Plat SBI / RSBI padahal biaya sekolahnya tinggi.
Selain itu dana dari pemerintah pun banyak pula yang disalah gunakan untuk mempercantik sekolah nya dari pada memberikan tunjangan fasilitas dan biaya sekolah bagi siswa / siswi di sekolah tersebut.
Akhirnya sekolah RSBI dengan Reguler hanya akan menjadikan ketidak sinambungan di dunia pendidikan di Indonesia.
Adanya RSBI / SBI memang bagus sebagai sebuah peningkatan mutu pendidikan tapi sebelum menerapkan hal itu harus di rencanakan secara matang dan tahu sebab dan akibat nya.
Di beberapa negara sahabat bahkan telah menghapus sistem ini dan kini kita malah memakainya.
Sebenarnya pemberian Plat Sekolah SBI atau RSBI tidak lah dibutuhkan karena yang penting dalam sebuah sekolah adalah mutu pendidikan didalamnya.
Di negara maju seperti jepang dan lainnya mereka tak perlu menggunakan Bahasa inggris sebagai pengantar tapi malah bangga dengan bahasa Ibu mereka yaitu Jepang.
Di Indonesia hal berbeda malah terjadi,kini pelajaran bahasa daerah malah dihilangkan ketika memasuki Sekolah menegah atas atau sederajat padahal bahasa daerah adalah jati diri mereka.
Seharusnya pemerintah dalam hal ini melalui KEMENDIKNAS lebih memberikan solusi yang tepat dan matang dan semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.
Sekian info singkat dari kami semoga berguna dan mampu menjadi bahan pemikiran bersama...
Salam pendidikan Indonesia.
Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan bijak dan tepat.